Perkembangan teknologi video game telah
sangat maju,di mana dahulu video game hanya dimainkan oleh beberapa kalangan
saja,sekarang seluruh kalangan menyukai bermain video game. Kini juga sudah
diciptakan video game dengan kualitas grafis yang sangat mumpuni,controller
yang dulunya manggunakan kabel kini telah berkembang menjadi nirkabel,bahkan
video game masa kini juga menyertakan Broadband yang berguna untuk mengakses
internet yang membuat para penggila game
semakin dimanjakan karenanya Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing.
semakin dimanjakan karenanya Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing.
Video game adalah game yang berbasis
elektronik dan visual. Video game dimainkan dengan memanfaatkan media visual
elektronik yang biasanya menyebabkan radiasi pada mata, sehingga mata pun lelah
dan biasanya diiringi dengan sakit kepala.
Game
Generasi Pertama 1972, pada saat itu orang
belum mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video game,
yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video).
Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu
Odyssey. Tidak lama setelah itu sebuah game arcade legendaris Atari berjudul
“Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep
permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin
harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam
bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
Game
Generasi Kedua, Dalam sejarah komputer dan video
game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang
lebih 4 bit era). Di era generasi kedua
ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI.
1976, Fairchild mencoba menghidupkan
kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System).
VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset
magnetik yang disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa
produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut
juga merilis konsol serupa. Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan
media cartridge. 1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada
tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan.
Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game. 1978,
Magnavox meluncurkan Odyssey 2, namun konsol ini gagal menjadi hit. Tak lama
berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal
dengan game Space Invaders-nya. 1980, berbagai produsen konsol muncul, dan
mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun
semakin pesat. 1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang kurang
kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu
menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video
game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja. Pelopor PC
ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang
menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih
baik dari konsol videogame.
Game
Generasi Ketiga, Generasi ketiga dimulai pada tahun
1983 dengan dipasarkannya Jepang Family Computer atau lebih dikenal dengan nama
FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di seluruh
dunia). 1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan sebuah konsol
bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983.
Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama
kalinya. Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, dengan
demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan
akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario. Walaupun konsol generasi
sebelumnya juga menggunakan 8-bit processor, pada akhir generasi inilah konsol
rumah yang pertama kali diberi label oleh mereka “bit”. Ini juga masuk ke mode
sebagai sistem 16-bit seperti Mega Drive / Genesis dipasarkan untuk membedakan
antara generasi konsol.
Game
Generasi Keempat, Generasi keempat atau biasa
disebut dengan era 16 bit,pada generasi ini NES mendapat sambutan hangat di
seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. 1988,
NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan Sega mencoba menyaingi
Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang
juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih
tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil
memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi. 1990,
Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo
Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan,
meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan
TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan
populer. Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai
ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
Game
Generasi Kelima, Generasi kelima atau disebut juga
dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling populer pada generasi
ini adalah Sony Playstation. 1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing.
Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge
mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk
meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu
dengan game-game keren seperti Donkey Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama
Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti
cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO
tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya. Panasonic 3DO,
konsol game pertama yang menggunakan media CD. 1994, Atari kembali meluncurkan
konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih
canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit
menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol
super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger.
Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation.
PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa.
Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega
kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
Game
Generasi Keenam 1998, Setelah jatuhnya
Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja
dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega
Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada
tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol. 2000, Sony
semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation
2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan
merilis GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD
yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi
nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing serius
PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak
dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih
menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak
sepopuler PlayStation 2.
Game
Generasi Ketujuh 2005, Pada saat Sony masih
melakukan riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft
kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi
terkini yang memanfaatkan media HD-DVD. 2006,
Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga
titel-titel game terkenal. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan
mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony yang
terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum
Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3
kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii
juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’.
Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding
dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah
Xbox 360 dan Wii.
Sumber
http://wede56.blogspot.co.id/2014/03/makalah-tentang-perkembangan-game.html
https://zettechno.files.wordpress.com/2011/12/teknologi-di-bidang-video-game.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar