Wireless network atau jaringan
tanpa kabel adalah salah satu
jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan
perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling
berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya
diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada
level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.
Ø Ada tiga komponen
yang terdapat dalam sebuah lokasi hotspot, berikut:
- Access pint (titik akses) adalah perangkat yang menghubungkan teknologi Wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna sebanyak 128 orang. Luas daerah yang dapat dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-1000 meter.
- Access controller (pengendali akses) adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi untuk mengecek, apakah seorang pengguna merupakan orang yang mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
- Internet link adalah perangkat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet. Internet link mempunyai kemamuan koneksi internet sampai kecepatan 512 kbps. Kemampuan koneksi tersebut digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi. Kelemahan dari akses internet dengan WiFi adalah akses hanya dapat dilakukan pada daerah sejauh 100 m dari titik akses, dan sampai saat ini, hanya tempat-tempat tertentu yang sudah dipasangi titik akses.
Spesifikasi Wi-Fi
Wi-Fi
dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi
dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk
yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Di banyak bagian dunia, frekuensi
yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin
dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya
lebih sempit, lainnya sama.
Versi
Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu
mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di
frekuensi berikut:
§ Channel 1
– 2,412 MHz;
§ Channel 2
– 2,417 MHz;
§ Channel 3
– 2,422 MHz;
§ Channel 4
– 2,427 MHz;
§ Channel 5
– 2,432 MHz;
§ Channel 6
– 2,437 MHz;
§ Channel 7
– 2,442 MHz;
§ Channel 8
– 2,447 MHz;
§ Channel 9
– 2,452 MHz;
§ Channel
10 – 2,457 MHz;
§ Channel
11 – 2,462 MHz
Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area
network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang
diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di
jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang
dipersyaratkan.
Teknologi
Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat
yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE)
berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi
juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis
802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz
atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical).
Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan
bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita
frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di
kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling
tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu
area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan
kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin
melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa
PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana
terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat
tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet
bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya
yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika
Serikat. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi
yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet
service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi
tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga
pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya
dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk
membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Sumber:
http://www.pustakasekolah.com/pengertian-jaringan-wi-fi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://lihatfoto.pun.bz/pengertian-wifi-lengkap.xhtml
http://wndw.net/pdf/wndw-id/wndw-id-ebook.pdf
Buku : Jaringan di Dunia Berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar