Jumat, 04 April 2014

MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN
 Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan indvidu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh sesorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua manusia, hal ini sudah menjadi ‘risiko’ dalam kehidupan, karena jika ingin merasakan arti kebahagiaan sebenarnya kita harus tau bagaimana rasanya penderitaan dan agar kita juga selalu ingat tidak ada yang namanya kebahagiaan selamanya dan penderitaan selamanya
SIKSAAN dapat diartikan sebagai siksaan jiwa atau rohani. Akibat dari siksaan yang dialami seseorang, maka timbullah yang namanya penderitaan.
Beberapa Siksaan yang mengakibatkan sebuah penderitaan :
1.  Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambli. Misalnya pada saat memilih pasangan hidup, akibatnya ia merasa tersiksa dalam kebimbangannya itu.
2.  Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiawanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Rasa sepi dalam dirinya akan membuatnya selalu tersiksa karena menurutnya tidak ada yang bisa membantunya.
3.  Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin, Jika ketakutan tidak bisa diatasi maka orang itu tidak akan pernah lepas dari siksaan batin yang ia rasakan selama ini.

PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusai pasti mengalami penderitaan baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersofat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup. Bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga untuk menderita. Karena itu, manusia tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya adalah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat, sekitar dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menetukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan.

PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
1.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia daoat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan itu kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Selain itu, perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi, manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita.
2.    Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakir atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mngatasi penderitaan itu.

PENGARUH PENDERITAAN.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, sikap putus asa ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan





Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar