Masa-masa perkembangan anak adalah masa
penting. Setiap anak memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan yang
memerlukan ketelitian dari orang tua agar bisa mencapai puncak perkembangan
yang optimal, terutama di periode emas kehidupan anak.
Menurut Dokter Spesialis Anak RS Sari
Asih Karawaci, dr. Ari Mulyani, SpA, pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan
jumlah sel serta jaringan interselular, yang juga berarti bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh. Sedangkan perkembangan anak menggambarkan peningkatan
kematangan fungsi individu.
Bobroknya seorang anak bisa diakibatkan oleh kesalahan orang
tua dalam mendidik anak. Namun kebanyakan orang tua tidak memikirkan hal ini.
Padahal di era modernisasi seperti sekarang, peran orang tua sangat diperlukan
terutama berkaitan dengan kecanggihan teknologi. sesuatu yang tidak dapat
dihindari bahwa teknologi berkembang dengan pesat sehingga penggunaannya banyak
digunakan dengan tidak semestinya. Teknologi yang sering disalahgunakan para
remaja adalah internet, padahal pemerintah telah mengeluarkan undang-undang
anti pornografi dan pornoaksi, namun tetap saja mereka masih mengakses konten
yang berbau negatif dan merusak moral. Teknologi canggih yang semestinya dapat
menambah wawasan malah berakibat pada moral yang jelek.
Di sinilah peran orang tua dalam mengontrol dan mengawasi
anak. Dengan
memahami perkembangan anak dan sifat bawaannya.
Tahap keterlibatan orang tua bisa dibagi
dalam tiga tahap:
1. Keterlibatan langsung dan interaksi dengan
anak.
2. Menyediakan peluang-peluang bagi pengalaman
berbeda.
3. Bekerjasama dengan orang/pihak lain sebagai
partner.
Keterlibatan Orangtua Langsung Dan Interaksi Dengan Anak
Orangtua
harus melibatkan diri secara langsung agar perkembangan psikologi yang positif
dapat dihasilkan. Mereka harus menyediakan fisilitas dasar; peka akan
penerimaan tanpa syarat dan menerapkan stimulasi dan pada waktu yang sama
mengevaluasi tahap perkembangan dan perangai anak-anak
Perhatian dan kasih sayang merupakan hal yang mendasar bagi
anak. Lingkungan rumah selain sebagai tempat berlindung, sebaiknya merangkap
sebagai tempat mendapatkan kebutuhan hidup, bergaul, dan tempat untuk
mendapatkan rasa aman, mengaktualisasikan diri, dan sebagai wahana membesarkan
anak hingga dewasa dalam perkembangan psikologinya.
Terkadang orang tua lupa berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Orang tua yang lebih memperhatikan pekerjaan dan kesibukannya, bagi mereka
berkomunikasi dengan anak tidak perlu dilakukan. Mereka beranggapan bahwa anak
hanya membutuhkan materi. Padahal anak sering sekali mempunyai sesuatu untuk diceritakan
kepada orang tua mereka. kedekatan hubungan anatara orang tua dengan
anak tentu saja akan berpengaruh secara emosional. Anak akan merasa dibutuhkan
dan merasa bahwa ia berharga di dalam keluarga, apabila ia diprhatikan oleh
orang tuanya. Anak akan menganggap bahwa keluarga adalah bagian penting dari
dirinya yang sangat dibutuhkan dalam segala hal.
Sebagai orang tua yang baik, jangan melihat keburukan atau
kebaikan. Namun lihatlah cara bergaul sang anak, dengan siapa bergaul,
bagaimana luas pergaulannya. Bukan sekedar untuk membatasi sang anak dalam
bergaul namun diharapkan impian melihat anak sukses mengarungi kehidupan tanpa
mengalami kesalahan dalam pergaulan baik dilingkungan keluarga, atau lingkungan
luar menjadi sebuah kenyataan. Manfaatnya kembali ke orang tua, sebab sang anak
lalu menjadi orang yang menghargai kedua orang tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar